Kamis, 07 Juni 2012

Komputer Pejabat Iran Disusupi Virus "Flame"


Komputer milik sejumlah pejabat tinggi Iran telah terinfeksi virus mata-mata bernama "Flame" dalam sebuah usaha serangan cyber paling besar sejak virus "Stuxnet" tahun 2010.

Fakta ini dikonfirmasi oleh organizasi Cyberdefense Iran, pada Selasa (29/5/2012).

Dalam pernyataan tertulis di situsnya, Pusat Koordinasi Tim Reaksi Darurat Komputer Iran (MAHER) memperingatkan bahwa virus baru ini sangat berbahaya.

Seorang sumber dari organisasi tersebut yang dikutip oleh New York Times mengatakan bahwa Flame bisa menimbulkan ancaman yang lebih besar daripada Stuxnet yang merusak beberapa mesin pemutar (centrifuge) dalam program pengayaan nuklir Iran tiga tahun lalu.
Ini bukan virus biasa. Dia (Flame) dirancang untuk memata-matai komputer tertentu.
-- Kamran Napelian, Tim Reaksi Darurat Komputer Iran

Berbeda dengan Stuxnet, Flame dirancang bukan untuk menghancurkan, tetapi mencuri data dari berbagai sumber. "Virus ini merekam ketikan keyboard dan memonitor apa saja yang tampil di layar komputer," ujar Kamran Napelian, seorang pejabat di Tim Reaksi Darurat Komputer Iran.

kaspersky
Nama "Flame" berasal dari salah satu modul dari virus ini (gambar: Kaspersky Labs)
Flame mampu mencuri password, menyadap suara lewat mikrofon komputer, serta mengambil data dari hard disk  komputer. "Sementara si pembuat virus itu bisa mengendalikannya dari jauh. Ini bukan virus biasa. Dia (Flame) dirancang untuk memata-matai komputer tertentu," lanjut Napelian.

Menurut Kaspersky Lab yang menemukan Flame, kompleksitas dan kecanggihan fungsi virus yang bisa memiliki ukuran total 20 megabyte ini berada jauh di atas program-program jahat lain yang pernah ditemukan. 

Saking canggihnya, Kaspersky mengatakan bahwa Flame diciptakan bukan oleh penjahat cyber biasa, melainkan sebuah negara yang sengaja melepasnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Penyebaran Flame terbatas dalam lingkup kecil di negara-negara tertentu di Timur Tengah, dengan kasus terbanyak ditemukan di Iran. Virus ini berhasil menyelinap tanpa ketahuan selama bertahun-tahun. Flame diduga disebarkan melalui USB flashdisk yang ditancapkan ke komputer untuk bertukar data.

Didalangi Israel?


Pejabat pertahanan dunia maya (cyberdefense) Iran mengatakan bahwa virus Flame memiliki ciri-ciri enkripsi yang mirip dengan malware yang pernah dilepas oleh Israel sebelumnya.

"Enkripsi virus ini memiliki pola khusus yang hanya terdapat di produk buatan Israel," ujar Kamran Napelian, seorang pejabat di Tim Reaksi  Darurat Komputer Iran (Maher). "Sayangnya, mereka (Israel) memang sangat kuat di bidang Teknologi Informasi."

Meskipun belum mengeluarkan tanggapan resmi mengenai tudingan itu, pernyataan-pernyataan dari para pejabat tinggi Israel menyiratkan keterlibatan negara ini dalam masalah serangan cyber yang menimpa Iran.

"Siapapun yang merasa terancam oleh Iran akan mengambil langkah-langkah, termasuk ini (virus), untuk menyerangnya," ucap Wakil Perdana Menteri dan Menteri urusan strategis Israel, Moshe Yaalon, dalam interview dengan Radio Militer Israel, Selasa kemarin.

Malam harinya, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu tidak menyebutkan virus Flame secara spesifik dalam sebuah pidato, tetapi menyinggung soal virus komputer sebagai salah satu dari lima ancaman gawat yang  dihadapi Israel.

Katanya, "Kami menginvestasikan sejumlah besar uang untuk mengurus hal tersebut, termasuk sumber data manusia dan finansial. Saya berharap investasi tersebut akan memberi hasil besar dalam beberapa tahun ke depan."

Besar kerugian akibat serangan Flame belum diketahui. Akan tetapi, dengan asumsi virus tersebut sudah aktif selama enam bulan terakhir, Napelian mengatakan bahwa Flame telah mengakibatkan kebocoran data  dalam jumlah masif.

Sejauh ini, perusahaan-perusahaan antivirus belum membuat "obat penawar" Flame, namun Maher mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan penangkal dan software khusus untuk mengenyahkan virus mata-mata tersebut. Penangkal itu akan didistribusikan ke organisasi-organisasi Iran yang komputernya terinfeksi.

Flame pertama kali ditemukan oleh Kaspersky Lab ketika perusahaan sekuriti tersebut diminta oleh  Serikat Telekomunikasi PBB untuk menganalisa infeksi virus di Kementerian Minyak Iran.

10 Produk Teknologi Terburuk Di Dunia

1. Sinclair C5
Kendaraan listrik ramah lingkungan pertama yang diproduksi massal dan diluncurkan tahun 1985. Dengan harga £399 anda hanya mendapatkan kendaraan berkecepatan maksimum 15mph, tanpa persneling, jarak kursi ke pedal gas yang tidak dapat diubah dan mesin yang akan overheat jika digunakan untuk menanjak di perbukitan.
2. Barcode Battler
Diluncurkan tahun 1991, Barcode Battler berusaha untuk bersaing dengan legenda lain saat itu, yaitu Sega Game Gear dan Nintendo Game Boy. Tetapi berbeda jauh dengan kedua legenda tersebut, Barcode Battler memiliki grafis dan audio yang berkualitas sangat rendah dan memainkannya adalah suatu mimpi buruk tersendiri. Konsepnya juga aneh, pemain dapat bertarung satu sama lain tetapi bukan sebagai karakter melainkan hanya berupa angka-angka di layar. Anda harus menggosokkan kartu khusus ber-barcode atau bahkan barcode dari produk sehari-hari ke konsol ini untuk bermain.
3. The Squircle
Produk dengan nilai terendah di CNET. co.uk Desain buruk, tanpa internal memori dan kualitas suara yang buruk membuatnya masuk jajaran produk terburuk. Pemutar MP3 ini harus digunakan bersama dengan sebuah kartu SD tambahan. 
 4. Gizmondo
Terlihat seperti versi hitam dari kepala Shrek bukanlah sesuatu yang menarik. Pada awal 2005 Gizmondo diluncurkan dan sebenarnya memiliki fitur menarik seperti kemampuan mengirim pesan teks, kamera digital dan bahkan fungsi GPS. Anda akan mendapatkan potongan ? dari harga aslinya £229 jika anda memperbolehkan Gizmondo untuk menayangkan iklan selama anda bermain (yang mereka sebut dengan istilah Smart Ads). Tetapi sayangnya justru game-gamenyalah yang tidak menarik. Setelah setahun peluncurannya, produsen Gizmondo yaitu Tiger Telematics, jatuh bangkrut, kini tidak ada lagi game yang dikembangkan, Smart Ads sudah tidak berfungsi lagi, dan Gizmondo kini hanya menjadi monumen kegagalan.
  5. Tamagotchi
Diciptakan tahun 1996 oleh Aki Maita, Tamagotchi mennghasilkan keuntungan yang sangat besar untuk produsennya yaitu Bandai. Saat itu tamagotchi adalah mainan yang harus dimiliki anak-anak di seluruh dunia. Tetapi mengapa Tamagotchi dianggap sebagai produk terburuk? Karena Tamagotchi sangatlah mengganggu. Mainan ini mengganggu pelajaran sekolah di seluruh dunia, menyebabkan kegaduhan dan perkelahian, dan membangunkan anda di subuh hari untuk membersihkan kotoran digitalnya.
  6. Apple Puck Mouse
Apple mempaketkannya dengan iMac G3 ditahun 1998. Mouse ini memiliki sebuah tombol yang sulit ditemukan dan anda tidak akan tahu kemana arah yang ditunjuk oleh mouse ini. Tetapi mouse ini memberikan sebuah terobosan baru, yaitu sebagai mouse pertama yang menggunakan konektivitas USB. Untunglah mouse ini dihentikan produksinya pada tahun 2000.
7. Atari Jaguar
Diluncurkan tahun 1993 untuk bersaing dengan konsol dari Sega dan Nintendo. Jaguar adalah kegagalan yang meyakinkan Atari untuk meninggalkan dunia hardware. Seharusnya menjadi mesin yang lebih superior dibandingkan saingan lainnya (saat itu Jaguar mengklaim dirinya sebagai satu-satunya konsol 64-bit), software Jaguar ternyata sulit untuk dikembangkan, sehingga hanya beberapa judul game saja yang diluncurkan untuk konsol ini. Para pengguna juga mengeluh tentang betapa sulitnya menggunakan controllernya yang memiliki 15 tombol.  
8. Amstrad E-m@iler Telephone
Ketika diluncurkan tahun 2000 harganya ?99 dan anda dapat menggunakannya untuk mengirim email tanpa harus menggunakan PC. Sebenarnya konsepnya sangat menarik tetapi telepon ini sangat sulit untuk digunakan. Lagipula sebagian besar orang sudah memiliki komputer dan perkembangan internet sudah menjadi sangat luar biasa. Telepon ini mungkin akan laku keras jika mereka meluncurkannya di tahun 1994 dimana komputer dengan modem masih sangat mahal dan web masih belum terlalu besar, tetapi sayangnya mereka telat 6 tahun. 
 9. Sony rootkit CD
Apakah anda membutuhkan CD lagu yang menginstall rootkit di PC anda? TENTU SAJA TIDAK. Di tahun 2005, Sony BMG ‘menanamkan’ Extended Copy Protection (XCP) dan software MediaMax CD-3 pada 102 judul CD audio. Konsumen yang membeli CD ini dan memutarnya pada komputer mereka akan terkena malware yang dikenal sebagai rootkit. Rootkit ini dapat menghindari deteksi anti-virus dan program sekuriti lainnya dengan bersembunyi di dalam OS komputer. Sony akhirnya mau bertanggungjawab atas hal ini, untuk cerita selengkapnya anda bisa melihatnya disini. 

10. Windows Vista
OS apapun yang memprovokasi sebuah kampanye peluncuran kembali OS pendahulunya, layak dikategorikan sebagai teknologi yang buruk. OS apapun yang memiliki opsi downgrade ke versi sebelumnya (dalam kasus ini downgrade ke XP), layak dikategorikan sebagai teknologi yang buruk. OS apapun yang membutuhkan waktu pengembangan 6 tahun dan akhirnya dibenci oleh para profesional dan pecinta PC, layak dikategorikan sebagai teknologi yang buruk. Dan Windows Vista mengalami semua hal tersebut. Ketidakcocokannya dengan hardware dan penggunaan DRM yang berlebihan hanyalah beberapa kasus yang menyebabkan OS ini dimasukkan ke daftar kategori teknologi terburuk.